0 Shevchenko Belum Habis


Shevchenko Belum Habis

 Mungkin sudah jadi takdir Andriy Shevchenko, pada usianya yang kini sudah 35 dia baru merasakan Piala Eropa pertama kali sepanjang kariernya.
Umur yang sudah dianggap terlalu tua bagi pemain sepakbola. Namun di lapangan, ia seperti menjadi muda kembali. Dua gol yang dicetaknya berhasil membawa Ukraina unggul 2-1 atas Swedia di penyisihan grup D.
Sheva masih brilian bahkan dia berhasil menjadi pemain kunci keberhasilan Ukraina saat menaklukkan Swedia dengan skor 2-1. Dua kali aksi tandukannya sukses membobol gawang lawan sekaligus membalikkan keadaan dari posisi tertinggal 0-1 menjadi unggul 2-1. Aksinya ini telah membawanya kembali ke puncak dan pemain nomor tujuh ini pun terpilih jadi man of the match.
Catatan gol yang dicetaknya buat timnas Ukraina sampai saat ini sudah mencapai 48 gol dalam 108 kali dimainkan. Sekali lagi, di lapangan Sheva belum habis.
Sheva telah merangkai kisah sepakbola yang menarik. Dia adalah anak yang lahir dari sebuah desa kecil pernah rusak karena bencana Chernobyl. Desa yang dulunya termasuk wilayah kekuasaan Uni Soviet. Dari daerah seperti itu, dia kemudian tumbuh jadi pemain hebat yang pernah jadi pesepakbola terbaik Eropa.
Ia pernah merasakan kejayaan di puncak kariernya bersama klub AC Milan, dua kali dia jadi topskor di Liga Italia, kemudian bergabung dengan klub Chelsea dengan bayaran sebesar 30 juta poundstreling.
Di Piala Eropa tahun ini akan menjadi bab-bab terakhir dari rangkaian cerita dirinya sebagai pemain bola. Di awal kompetisi, Sheva sempat mengungkapkan harapan dan fakta yang dihadapi Ukraina di Euro kali ini.
"Akan jadi hal yang hampir tak mungkin kami jadi juara Euro 2012, tapi itu adalah impian kami. Kadang kita perlu punya pikiran seperti itu sehingga kita menjadikannya sebagai sesuatu yang perlu diusahakan," kata Sheva.
Di riwayat karier Sheva, dia mulai terlihat kemilaunya setelah dia bermain di Dynamo Kiev. Di 1986-1994 dia memulai dari tim junior klub itu dan kemudian atara 1994-1999 dia memperkuat tim senior. Dari tim itu lah dia makin diperhitungkan di pentas sepakbola Eropa.
Kini, setelah memperkuat AC Milain dan Chelsea, Sheva kembali lagi jadi pemain Dynamo Kiev. Ketajamannya sebagai seorang striker bukan menurun karena faktor usia, tapi di laga pertama putaran final Euro 2012 ia justru kembali menjadi striker berbahaya.
Ukraina yang menjadi tuan rumah bersama Polandia berada di grup D bersama dengan Inggris, Prancis dan Swedia. Satu kemenangan yang diraih berkat dua gol Shevchenko telah membawa Ukraina sebagai pemuncak klasemen sementara dengan tiga poin. Inggris dan Prancis sama-sama baru mengoleksi satu poin.
Euforia kemenangan di laga pertama membuat Shevchenko merasa optimistis bisa lolos di fase penyisihan grup. Lawan selanjutnya yang akan dihadapi adalah Prancis dan laga terakhir penyisihan grup menghadapi Inggris tanggal 19 Juni mendatang. "Kami telah memperlihatkan karakter permainan kami dan sekarang kami punya kesempatan bagus untuk bisa lolos penyisihan grup," kata Shevcenko.
Kemenangan di laga lawan Swedia membuatnya merasa lebih bersemangat. "Saya merasa senang sekali, Rasanya baru berusia 20 tahun bukan 35 tahun. Ini adalah sebuah pertandingan yang bersejarah bagi kami dan kami meraih sebuah kemenangan," kata pemain yang akan segera pensiun di sepakbola internasional setelah Euro 2012 itu.
Sheva menilai turnamen ini sebagai momentum yang sangat penting. Ia mengucapkan terima kasih kepada para fansnya yang selalu memberikan dukungan kepadanya karena untuk tampil di Euro 2012 ini harus melewati jalan yang panjang dan sempat mengalami beberapa masalah.
Pelatih Ukraina, Oleg Blokhin sempat merasa ragu untuk memutuskan Shevchenko dimainkan di laga tersebut. Pasalnya, pemain yang pernah jadi pemain sepakbola terbaik di dunia di 2004 itu sudah tidak muda lagi dan sempat mengalami beberapa kali cedera.
Akhirnya, dengan berbagai pertimbangan, Blokhin akhirnya memutuskan Sheva bermain sebagai striker. Keputusan yang tepat, dan setelah yakin menang, Sheva kemudian ditarik di saat pertandingan menyisakan waktu 10 menit. Saat berjalan keluar lapangan, dia mendapat tepuk tangan "standing ovation" dari sekitar 64 ribu penonton. 

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
All Right Reserved | Copyright © 2011 by Fadhiil Rachman | Designer Template by MFR Community & Chibi Maximus & Saung Cheater