'Pimpin Grup D, Ukraina Harus Tetap Injak Bumi' | Euro 2012
Striker timnas Ukraina, Andriy Shevchenko, melakukan selebrasi usai menjebol gawang Swedia di laga Grup D Piala Eropa 2012 di Stadion Olimpiade, Kiev, Ukraina,
KIEV -- Pelatih Ukraina, Oleg Blokhin mengungkapkan, tidak ada euforia berlebihan di ruang ganti Timnas Ukraina usai menang 2-1 atas Swedia di laga perdana Grup D Piala Eropa 2012. Menurutnya tidak ada alasan untuk merayakan kemenangan, lantaran masih ada dua laga tersisa.
"Tidak ada alasan untuk euforia. Kami hanya memenangi satu pertandingan dan sebagai pelatih, saya tidak pernah gembira. Para pemain sedikit terkejut setelah kami mengumpulkan bekal baik. Mereka sedikit merayakan euforia, namun tidak ada alasan untuk tidak tetap menjejak di tanah," papar Blokhin.
Kemenangan itu mengantarkan Ukraina sementara memimpin Grup D, setelah Prancis dan Inggris hanya bermain imbang 1-1. Dua gol di laga kontra Swedia itu dibukukan Andrei Shevchenko. "Kami melihat pada sepuluh menit terakhir, semuanya dapat saja salah," kata Blokhin, yang timnya akan melawan Prancis, Jumat (15/6) di Donetsk.
"Saya tidak berpikir ini (laga kontra Swedia) adalah pertandingan terhebat dalam sejarah Ukraina karena terdapat begitu banyak kesalahan. Beberapa dapat dibenahi, namun yang lain tidak memiliki cukup waktu," tegas Blokhin.
"Tidak ada alasan untuk euforia. Kami hanya memenangi satu pertandingan dan sebagai pelatih, saya tidak pernah gembira. Para pemain sedikit terkejut setelah kami mengumpulkan bekal baik. Mereka sedikit merayakan euforia, namun tidak ada alasan untuk tidak tetap menjejak di tanah," papar Blokhin.
Kemenangan itu mengantarkan Ukraina sementara memimpin Grup D, setelah Prancis dan Inggris hanya bermain imbang 1-1. Dua gol di laga kontra Swedia itu dibukukan Andrei Shevchenko. "Kami melihat pada sepuluh menit terakhir, semuanya dapat saja salah," kata Blokhin, yang timnya akan melawan Prancis, Jumat (15/6) di Donetsk.
"Saya tidak berpikir ini (laga kontra Swedia) adalah pertandingan terhebat dalam sejarah Ukraina karena terdapat begitu banyak kesalahan. Beberapa dapat dibenahi, namun yang lain tidak memiliki cukup waktu," tegas Blokhin.
0 Comments
